Senin, 12 Mei 2014

Maraknya aktifitas seks oral

Seks oral adalah aktifitas seks yang dilakukan menggunakan mulut dan atau lidah untuk menstimulasi dan merangsang pasangan. Banyak orang yang beranggapan bahwa seks oral adalah aktifitas seks yang aman dilakukan karena tidak terjadi intercourse vagina.

Maraknya aktifitas seks oral ini membuat banyak orang yang lupa terhadap bahaya yang mungkin timbul seperti penularan penyakit seksual dan HIV.

Di laporkan bahwa sebuah penelitian di lakukan di Inggris untuk menyikapi kekhawatiran terhadap bahaya seks oral. Singkatnya, hasil penelitian menyimpulkan beberapa poin hubungan antara seks oral dengan penularan Virus HIV, yaitu sebagai berikut:

HIV dapat ditularkan melalui seks oral, meskipun tidak sering terjadi
Oral seks melalui fellatio dan cunnilingus sangat rentan menularkan HIV
Pihak yang memberikan dan menerima sama-sama beresiko
Seks oral lebih aman dari penularan HIV daripada seks melalui dubur atau anal
Seks oral mungkin lebih aman dari HIV daripada vagina intercourse
Luka di mulut dapat meningkatkan risiko
Seks oral lebih berisiko daripada seks nonkoital yang tanpa penetrasi penis (misalnya masturbasi, mencium, dll)
Selama fellatio, jika pria menahan ejakulasi terjadi akan mengurangi resiko
Selama cunnilingus, kemungkinan terjadi peningkatan risiko penularan jika wanita sedang haid
Tidak ada bukti bahwa obat kumur dapat mengurangi risiko infeksi
Menggunakan kondom selama seks oral dapat mengurangi kemungkinan infeksi, tetapi tidak menghilangkannya.
Penyakit apa saja yang dapat ditularkan melalui seks oral?

Semua dokter berpendapat sama bahwa beberapa jenis Penyakit Menular Seksual (PMS) dapat ditularkan melalui seks oral jika salah satu pasangan terinfeksi. Bahkan penelitian terakhir menyebutkan bahwa oral seks adalah penyebab kanker servis dan kanker mulut. Berikut ini 3 jenis penyakit yang mungkin diderita oleh pasangan yang sering melakukan oral:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar